Sabtu, 03 November 2012

Tirta Gangga Taman Air Kerajaan

Objek wisata Tirta Gangga terletak di Desa Abang, Kecamatan Abang, Karangasem, Bali. Hanya 6 km sebelah Utara Amlapura - Bali. Waktu tempuh dari Denpasar sekitar 1,5 jam perjalanan dengan mobil. Tirta Gangga didirikan pada tahun 1948 oleh Raja Karangasem yang digunakan sebgai tempat istirahat keluarga raja. Objek wisata ini menyuguhkan pemandangan pemandian yang menakjubkan, di sekitarnya ada persawahan yang membentang luas, suasana disini cukup sejuk.
Tirta Gangga,  yang ditulis oleh salah seorang keturunan Raja Karangasem, merupakan taman air kerajaan yang terdiri dari kolam, taman, dan patung-patung. Di tingkat pertama yang paling tinggi di ujung utara, terdapat mata air di bawah pohon banyan, kolam renang, dan 2 kolam yang salah satunya memiliki air mancur Versailles. Di tingkat kedua, kita bs menemukan air mancur 11 tingkat dan 2 kolam besar. sedangkan di tingkat terendah, di sebelah kiri jalan masuk ada kolam ikan besar dengan pulau panjang di bagian tengahnya.Tirta berarti air yang diberkati/suci. sedangkan gangga diambil dari nama sungai di India. Air tersebut kemudian dimanfaatkan untuk banyak hal, dari upacara keagamaan, air minum, sampai dengan mengairi sawah. Konon taman ini dibuat tahun 1946 oleh seorang Raja Karangasem terakhir bernama Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem 

Objek Wisata Taman Tirtagangga - di Bali

Arsitekturnya merupakan panduan antara Eropa, Cina dan arsitektur tradisional Bali. Dikelilingi oleh panorama yang sangat indah membuat Tirtagangga merupakan tujuan yang sangat penting untuk dikunjungi. Melakukan perjalanan wisata tour di Bali dan berkunjung ke Taman Tirtagangga ini adalah pilihan yang bijaksana. Bayangkan suasana pedesaan dengan hamparan persawahan dan udara yang sejuk, dilengkapi dengan taman dengan kolam renang dari mata air kaki pegunungan yang jernih dan dingin. Di tengah sawah dan dikelilingi oleh perbukitan hijau yang indah, lokasi Tirtagangga begitu damai dan indah. Tirtagangga merupakan taman air kerajaan milik keluarga kerajaan Karangasem. Terletak di desa Ababi sekitar 83 km dari Denpasar atau 6 km utara Amlapura, ibukota Kabupaten Karangasem.Arsitektur taman air ini merupakan gabungan dari arsitektur gaya Bali dan Cina. Sebelum dibangun menjadi taman air, sumber air telah berada di sana sebelumnya, yang digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasar akan air namun diyakini juga sebagai air suci untuk memurnikan setiap energi buruk di sekitar daerah tersebut.Tirta berarti air yang diberkati dan diambil dari nama sungai Gangga di India. Air dari mata air Tirtaganga dianggap sebagai air suci oleh umat Hindu di Bali. Air ini digunakan untuk upacara keagamaan di Pura-Pura di daerah tersebut sampai saat ini. Mata air ini diperlukan untuk upacara yang diselenggarakan oleh Pura-Pura di sekitar Tirtagangga yang dapat dicapai dengan berjalan kaki.Memasuki satu taman dapat dilihat bahwa terdapat sebuah kolam di sisi kanan yang dihiasi oleh bebatuan dekoratif yang diletakkan di sekitar kolam, sementara yang lainnya berfungsi sebagai jembatan. Patung dewa dan dewi berdiri anggun di tengah-tengah kolam air yang dingin. Ikan mas berenang di kolam air, sisik mereka bersinar seperti cahaya matahari yang terpantul ke dalam air. Bagian ini adalah tingkat Swah. Pada tingkat ini, di mana selain dua kolam hias terdapat pula kolam renang di mana penduduk lokal atau pengunjung dapat menikmati berenang pada mata air yang dingin.
Sumber air ini menghasilkan air murni yang sangat besar. Beberapa dialirkan ke kolam renang bagian atas melalui pipa bawah tanah,sementara yang lainnya masuk ke dalam kolam renang yang lebih rendah dan untuk mengairi sawah yang mengelilingi taman air ini.Tempat ini sangat bagus untuk membebaskan diri dari cuaca panas karena cuaca di daerah ini cukup panas. Berjalan-jalan santai atau mencelupkan kaki anda ke dalam air dingin sangat menyenangka atau mengambil beberapa foto dari pemandangan-pemandangan yang indah.Sungguh suatu liburan yang menyenangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar