Minggu, 04 November 2012
Hay What`s
up this is my blog .. please check my new updates and i will share about
tourism object in Bali .. actually i really don't know about blog so my teacher
told me to make this blog and
Tararamtaraaaammmmmmmmm now My Blog is active :D First I would like to
introduce my self my name is RIANI IWASAKI, I'm one of the college student in
STP Nusa Dua Bali.. Ok I will tell you..Hahahahaha oke about my family, I have one cute sister and pretty better
than me wkwkwk NO .. Noo.. of course I'm pretty than
her..and My father is balinesse and my mother is japanesse. that's why my name
ada iwasaki nya kan ?Ya kan? IYA hahahahahaha... Maybe that was all about
me hahaha if You are really want to know about me please add my Blog
hahahahahaha !! Oke thanks,Bye and I Hope you will enjoy this Blog :D
Sabtu, 03 November 2012
Tirta Gangga Taman Air Kerajaan
Objek wisata
Tirta Gangga terletak di Desa Abang, Kecamatan Abang, Karangasem, Bali. Hanya 6
km sebelah Utara Amlapura - Bali. Waktu tempuh dari Denpasar sekitar 1,5 jam
perjalanan dengan mobil. Tirta Gangga
didirikan pada tahun 1948 oleh Raja Karangasem yang digunakan sebgai tempat
istirahat keluarga raja. Objek wisata ini
menyuguhkan pemandangan pemandian yang menakjubkan, di sekitarnya ada
persawahan yang membentang luas, suasana disini cukup sejuk.
Tirta
Gangga, yang ditulis oleh salah seorang keturunan Raja Karangasem,
merupakan taman air kerajaan yang terdiri dari kolam, taman, dan patung-patung.
Di tingkat pertama yang paling tinggi di ujung utara, terdapat mata air di
bawah pohon banyan, kolam renang, dan 2 kolam yang salah satunya memiliki air mancur
Versailles. Di tingkat kedua, kita bs menemukan air mancur 11 tingkat dan 2
kolam besar. sedangkan di tingkat terendah, di sebelah kiri jalan masuk ada
kolam ikan besar dengan pulau panjang di bagian tengahnya.Tirta berarti air
yang diberkati/suci. sedangkan gangga diambil dari nama sungai di India. Air
tersebut kemudian dimanfaatkan untuk banyak hal, dari upacara keagamaan, air
minum, sampai dengan mengairi sawah. Konon taman ini dibuat tahun 1946 oleh
seorang Raja Karangasem terakhir bernama Anak Agung Anglurah Ketut
Karangasem
Arsitekturnya
merupakan panduan antara Eropa, Cina dan arsitektur tradisional Bali.
Dikelilingi oleh panorama yang sangat indah membuat Tirtagangga merupakan
tujuan yang sangat penting untuk dikunjungi. Melakukan perjalanan wisata tour
di Bali dan berkunjung ke Taman Tirtagangga ini adalah pilihan yang bijaksana.
Bayangkan suasana pedesaan dengan hamparan persawahan dan udara yang sejuk,
dilengkapi dengan taman dengan kolam renang dari mata air kaki pegunungan yang
jernih dan dingin. Di tengah sawah dan dikelilingi oleh perbukitan hijau
yang indah, lokasi Tirtagangga begitu damai dan indah. Tirtagangga merupakan
taman air kerajaan milik keluarga kerajaan Karangasem. Terletak di desa Ababi
sekitar 83 km dari Denpasar atau 6 km utara Amlapura, ibukota Kabupaten
Karangasem.Arsitektur taman air ini
merupakan gabungan dari arsitektur gaya Bali dan Cina. Sebelum dibangun menjadi
taman air, sumber air telah berada di sana sebelumnya, yang digunakan oleh
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasar akan air namun diyakini juga sebagai
air suci untuk memurnikan setiap energi buruk di sekitar daerah tersebut.Tirta
berarti air yang diberkati dan diambil dari nama sungai Gangga di India. Air
dari mata air Tirtaganga dianggap sebagai air suci oleh umat Hindu di Bali. Air
ini digunakan untuk upacara keagamaan di Pura-Pura di daerah tersebut sampai
saat ini. Mata air ini diperlukan untuk upacara yang diselenggarakan oleh
Pura-Pura di sekitar Tirtagangga yang dapat dicapai dengan berjalan
kaki.Memasuki satu taman dapat dilihat bahwa terdapat sebuah kolam di sisi
kanan yang dihiasi oleh bebatuan dekoratif yang diletakkan di sekitar kolam,
sementara yang lainnya berfungsi sebagai jembatan. Patung dewa dan dewi berdiri
anggun di tengah-tengah kolam air yang dingin. Ikan mas berenang di kolam air,
sisik mereka bersinar seperti cahaya matahari yang terpantul ke dalam air.
Bagian ini adalah tingkat Swah. Pada tingkat ini, di mana selain dua kolam hias
terdapat pula kolam renang di mana penduduk lokal atau pengunjung dapat
menikmati berenang pada mata air yang dingin.
Sumber air ini menghasilkan air murni yang sangat besar. Beberapa dialirkan ke kolam renang bagian atas melalui pipa bawah
tanah,sementara yang lainnya masuk ke dalam kolam renang yang lebih rendah dan
untuk mengairi sawah yang mengelilingi taman air ini.Tempat ini sangat bagus untuk membebaskan diri dari cuaca panas karena cuaca di
daerah ini cukup panas. Berjalan-jalan santai atau mencelupkan kaki anda ke
dalam air dingin sangat menyenangka atau mengambil beberapa foto dari
pemandangan-pemandangan yang indah.Sungguh suatu liburan yang menyenangkan.
Sumber air ini menghasilkan air murni yang sangat besar. Beberapa dialirkan ke kolam renang bagian atas melalui pipa bawah tanah,sementara yang lainnya masuk ke dalam kolam renang yang lebih rendah dan untuk mengairi sawah yang mengelilingi taman air ini.Tempat ini sangat bagus untuk membebaskan diri dari cuaca panas karena cuaca di daerah ini cukup panas. Berjalan-jalan santai atau mencelupkan kaki anda ke dalam air dingin sangat menyenangka atau mengambil beberapa foto dari pemandangan-pemandangan yang indah.Sungguh suatu liburan yang menyenangkan.
Penglipuran Desa Tradisional Bali
Desa adat Penglipuran berlokasi
di kabupaten Bangli yang berjarak 45 km dari kota Denpasar, Desa adat yang juga
menjadi objek wisata ini sangat mudah dilalui. Karena letaknya yang berada di
Jalan Utama Kintamani – Bangli. Desa Penglipuran ini juga tampak begitu asri.
Keasrian ini dapat kita rasakan begitu memasuki kawasan Desa. Pada areal Catus
pata yang merupakan area batas memasuki Desa Adat Penglipuran, disana terdapat
Balai Desa dan fasilitas masyarakat dan ruang terbuka untuk pertamanan yang
merupakan areal selamat datang.Sangat unik mungkin kata yang paling tepat untuk
desa adat penglipuran. Corak pintu gerbangnya atau yang disebut dengan “angkul
angkul” terlihat seragam satu sama lainnya. Penampilan fisik desa adat juga
sangat khas dan indah. Jalan utama desa adat berupa jalan sempit yang lurus dan
berundag undag. Potensi pariwisata yang dimiliki oleh desa adat
penglipuran adalah adatnya yang unik serta tingginya frekuensi upacara
adat dan keagamaan. Meski desa adat penglipuran saat ini sudah tersentuh
modernisasi yakni perubahan kearah kemajuan namun tata letak perumahan di
masing masing keluarga tetap menganut falsafah Tri Hita Karana. Sebuah
falsafah dalam agama Hindu yang selalu menjaga keharmonisan hubungan antara
manusia dengan manusia, manusia dengan lingkungan, serta manusia dengan
Tuhan. Generasi muda penglipuran yang hampir seluruhnya menikmati
pendidikan formal mulai dari SD hingga perguruan tinggi, tetap
melestarikan tradisi yang mereka warisi dari para leluhurnya. Bangunan suci
yang terletak di hulu, perumahan di tengah dan lahan usaha tani di
pinggir atau hilir.
Desa adat Penglipuran berlokasi
di kabupaten Bangli yang berjarak 45 km dari kota Denpasar, Desa adat yang juga
menjadi objek wisata ini sangat mudah dilalui. Karena letaknya yang berada di
Jalan Utama Kintamani – Bangli. Desa Penglipuran ini juga tampak begitu asri.
Keasrian ini dapat kita rasakan begitu memasuki kawasan Desa. Pada areal Catus
pata yang merupakan area batas memasuki Desa Adat Penglipuran, disana terdapat
Balai Desa dan fasilitas masyarakat dan ruang terbuka untuk pertamanan yang
merupakan areal selamat datang.Sangat unik mungkin kata yang paling tepat untuk
desa adat penglipuran. Corak pintu gerbangnya atau yang disebut dengan “angkul
angkul” terlihat seragam satu sama lainnya. Penampilan fisik desa adat juga
sangat khas dan indah. Jalan utama desa adat berupa jalan sempit yang lurus dan
berundag undag. Potensi pariwisata yang dimiliki oleh desa adat
penglipuran adalah adatnya yang unik serta tingginya frekuensi upacara
adat dan keagamaan. Meski desa adat penglipuran saat ini sudah tersentuh
modernisasi yakni perubahan kearah kemajuan namun tata letak perumahan di
masing masing keluarga tetap menganut falsafah Tri Hita Karana. Sebuah
falsafah dalam agama Hindu yang selalu menjaga keharmonisan hubungan antara
manusia dengan manusia, manusia dengan lingkungan, serta manusia dengan
Tuhan. Generasi muda penglipuran yang hampir seluruhnya menikmati
pendidikan formal mulai dari SD hingga perguruan tinggi, tetap
melestarikan tradisi yang mereka warisi dari para leluhurnya. Bangunan suci
yang terletak di hulu, perumahan di tengah dan lahan usaha tani di
pinggir atau hilir.
Desa ini merupakan salah satu kawasan pedesaan di Bali yang
memiliki tatanan yang teratur dari struktur desa tradisional, perpaduan tatanan
tradisional dengan banyak ruang terbuka pertamanan yang asri membuat desa ini
membuat kita merasakan nuansa Bali pada dahulu kala. Penataan fisik dan
struktur desa tersebut tidak lepas dari budaya yang dipegang teguh oleh
masyarakat Adat Penglipuran dan budaya masyarakatnya juga sudah berlaku turun
temurun.
Desa Adat Penglipuran ini termasuk desa yang banyak melakukan
acara ritual, sehingga banyak sekali acara yang diadakan didesa ini seperti
pemasangan dan penurunan odalan,Galungan dan lain lain.Memang Saat yang sangat
tepat untuk datang. kedesa ini adalah pada acara tersebut berlangsung, sehingga
kita dapat melihat langsung keunikan dan kekhasan dari desa penglipuran ini.
Walaupun anda tidak sempat datang pada saat acara tersebut diatas anda dapat
menikmati suasana desa pada sore hari. Karena pada saat sore umumnya penduduk
desa keluar rumah setelah selesai melakukan aktifitas rutin mereka dipagi dan
siang hari,merek keluar untuk berkumpul bersama sama penduduk desa yang lain
dan para pria pada saat sore hari mengeluarkan ayam jago kesayangan mereka dan
tidak jarang mereka melakukan tajen/adu ayam tetapi tanpa pisau dikakinya.
Sambil menunggu datangnya senja anda dapat menikmati Bubur Ayam diwarung Pak
Made yang sangat bersih dan murah meriah dan berbaur bersama penduduk
desa.Sampai saat ini desa wisata penglipuran ramai dikunjungi oleh wisatawan
baik lokal maupun mancanegara.Tak jarang, mereka yang datang adalah dari
kalangan ilmuwan serta mahasiswa yang tertarik untuk melakukan penelitian di
desa adat penglipuran.
Objek Wisata Alam JATILUWIH Tabanan
Jatiluwih terletak di desa jatiluwih Kecamatan Penebel,
Kabupaten Tabanan Bali.Kurang lebih berjarak 40 km dari pusat kota tabanan dan
60 km dari denpasar lokasi objek wisata jatiluwih ini berada di daerah
pegunungan dengan hawa yang sejuk dan tentunya hamparan teras sering yang sanga
indah.
Salah
satu objek wisata bali yang mempunyai ciri khas bali
yaitu jatiluwih dengan hamparan persawahan dengan teras seringnya
adalah jatiluwih kata jatiluwih sendiri berarti JATI
berarti sejati dan LUWIH berarti indah jati luwih memang benar benar
indah. Objek wisata bali yang berada di daerah
pegunungan batukaru. Jatiluwih memiliki pemandangan alam yang indah.
Sebagian besar daerahnya merupakan daerah persawahan yang bertingkat atau sawah
teras sering khas Bali yang akan membuat Anda semakin menganggumi keindahan
objek wisata bali yang satu ini. jatiluwih memiliki luas 636 hektar dan
sangat terkenal dengan panorama persawahannya. Jatiluwih merupakan daerah
yang berdekatan dengan Gunung Batukaru dan terletak pada ketinggian 700m diatas
permukaan laut.Oleh karena itu tidak mengherankan jika akan menikmati udara
sejuk saat berada disini.
Permainan yang bisa Di nikmati di JATILUWIH
Daerah yang terdiri dari
kata Jati dan Luwih yang berarti benar benar
indah ini juga menyediakan permainan air yang bisa dinikmati. Setelah anda
selesai memakai pelampung, helm, serta peralatan lainnya, anda dapat terus
menuju tempat permainan dengan kembali menggunakan mobil Volkswagen. Permainan
air berada di sebuah sungai yang dibendung aliran airnya. Anda akan menyusuri
sungai dengan menggunakan sebuah ban pelampung. Anda hanya tinggal tidur diatas
pelampung sambil menikmati pemandangan di kanan kiri anda, dan aliran sungai
akan terus membawa Anda ke permainan selanjutnya yaitu Anda akan
bermain rafting atau arung jeram.Setelah sampai di tempat anda
harus naik ke sebuah perahu karet yang berkapasitas 2 orang. Seorang pemandu
akan ikut dalam perahu karet dan bertugas untuk mendayung. Dalam perahu karet,
Anda akan merasakan air sungai yang akan menghantam Anda sepanjang sungai yang
disusuri. Selesai dengan perahu karet, Anda akan naik jeep off the road kecil
untuk kembali ke restoran.Bila Anda ingin lebih menikmati panorama dan
merasakan perjalanan off road, Anda sebaiknya duduk di bagian depan
jeep agar bisa lebih leluasa melihat sekeliling dan merasakan perjalanan Anda.
Setelah sampai restoran, Anda dapat berbilas kemudian kembali ke bus dengan
kembali menggunakan Volkswagen. Bila Anda ingin melupakan sejenak rutinitas
perkotaan, suasana pedesaan Jatiluwih di Bali siap menyambut Anda.
Langganan:
Postingan (Atom)